Selasa, 27 Maret 2012

Last Child

Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentausa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

Sebuah lagu yang membawa saya kembali ke memori tempo dulu ketika saya masih seorang anak berusia enam tahun. Di usia saya saat itu, saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal saya, kakak, dan orang tua saya yang berada di Kabupaten Wonogiri, Karesidenan Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Suatu ketika saya diberi kesempatan dan kepercayaan oleh guru saya untuk membawakan lagu tersebut secara solo di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) yang acaranya disiarkan secara langsung ke seluruh pelosok Kabupaten Wonogiri. Berbeda dengan penyanyi sekarang, lagu itu saya nyanyikan sendiri dan tidak sekadar lipsing belaka. Sebuah kebanggaan dan merupakan salah satu kenangan yang tak terlupakan sampai sekarang.

Saya masih ingat betul saat dulu duduk di bangku nol besar di Taman Kanak-Kanak, saya dan teman-teman ditanya oleh guru kami tentang cita-cita kami jika sudah besar nanti. Saya yakin pertanyaan serupa juga diajukan oleh bapak/ibu guru kalian ketika kalian masih di Taman Kanak-Kanak. Dokter, insinyur dan pilot adalah cita-cita yang paling banyak disebutkan anak-anak seusia saya waktu itu. Yang jelas, seingat saya tidak ada seorang pun yang bercita-cita menjadi artis, apalagi menjadi seorang boyband. Well, zaman telah berubah. “Jamane jaman edan”.

Pada tahun 1998, saya masuk ke sekolah dasar. Untuk masuk ke sekolah dasar selain harus memenuhi persyaratan administrasi juga saya masih ingat dilakukan semacam tes lisan sederhana dimana saya diberi beberapa pertanyaan yang cukup simpel terkait matematika seperti contohnya penjumlahan dan pengurangan. Sampai saat ini pun saya masih meyakini bahwa pertanyaan tersebut diberikan untuk memberikan keyakinan kepada mereka bahwa saya bukanlah anak yang “luar biasa”. Dan setelah semua syarat terpenuhi maka otomatis saya secara resmi menjadi seorang PELAJAR sekolah dasar! Sebuah awal! Yeah, that’s right!

Selama enam tahun di sekolah dasar, banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari mengenal lingkungan pendidikan, pertemanan dengan pelajar* (baca anak) lainnya, dokter kecil, drum band, komputer, baris-berbaris, sepak bola, senam poco-poco, dan masih banyak hal kekanakan lainnya yang enggan untuk saya sebutkan mengingat masih lebih banyak bermainnya daripada belajarnya. Ya, itulah jenjang sekolah dasar. Terima kasih untuk semua guru sekolah dasar saya yang telah membimbing dan membentuk karakter saya hingga saya menjadi pribadi yang sekarang ini kalian kenal. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bu Titik, Pak Edy, Bu Erna, Pak Andre, Pak Agus dan Pak Sugi. Berkat dan penyertaan Tuhan selalu menyertai Bapak dan Ibu sekalian.

Setelah enam tahun di sekolah dasar, kemudian pada tahun 2004 saya melanjutkan pendidikan saya di salah satu sekolah menengah pertama negeri yang ada di kota saya. Yang masih saya ingat saat awal masuk SMP, siswa baru diharuskan untuk mengikuti masa orientasi sekolah (MOS). MOS SMP ini mungkin lebih mengarahkan siswa kepada pengenalan lingkungan baru, lebih menekankan kedisiplinanan dan pengenalan pada teman-teman baru. Selama MOS beberapa guru mewanti-wanti bahwa saat ini kami bukanlah anak kecil lagi seperti saat SD yang masih ingusan. Kami harus lebih dewasa dari sebelumnya.

Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Wonogiri, saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonogiri. Masa SMA adalah masa dimana semua hal, entah itu baik atau buruk, dilakukan. Masa SMA adalah masa pencarian jati diri. Banyak sekali hal-hal tak terlupakan kala maenjadi seorang anak SMA. SMA kurang lebih seperti sensasi permen nano-nano, manis asem asin, rame rasanya. Dan setelah tiga tahun berseragam putih abu-abu, akhirnya saya melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan saya saat ini, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

STAN adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementrian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan). Di STAN, saya adalah seorang mahasiswa spesialisasi akuntansi pemerintahan yang saat ini telah masuk di semester ke enam yang tidak lain merupakan semester akhir untuk Program Diploma III.

All is well. Semoga di akhir semester perkuliahan kali ini, saya dapat menyelesaikan pendidikan saya di STAN ini dengan baik dan akhirnya dapat diwisuda bersama-sama dengan teman seperjuangan satu angkatan lainnya. Harapannya semoga dengan kelulusan saya ini dapat membuat bangga kedua orang tua saya dan nantinya saat bekerja dapat mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk kemajuan pemerintahan, khususnya Departemen Keuangan yang lebih baik lagi. Best Regard!

1 komentar: