Kamis, 29 Maret 2012

Tentang Bapak


Malam Jumat, 29 Maret 2012. Malam ini saya sedang membuka dan sekilas membaca kembali dokumen-dokumen dari coretan refleksi pribadi maupun cerita-cerita renungan dan ternyata nemu salah satu artikel renungan bagus yang kebetulan saya simpan. Pertama kali saya membaca renungan ini adalah saat saya di tingkat dua. Yah, berarti sekitar satu setengah tahun yang lalu. Nah, muncul pemikiran daripada artikel ini disimpen sendiri, ada baiknya artikel ini saya ketik kembali dan saya share di blog saja. Dan inilah ceritanya:

TENTANG BAPAK

Renungan kali ini merupakan sedikit sharing yang semoga membuat kita ingat tentang perjuangan orang tua khususnya bapak kita yang telah membesarkan kita hingga sampai ke tempat ini. Mungkin beberapa teman tahu tentang tulisan ini, tapi tak ada salahnya bila PC (Pectria Crew, nama redaksi – pen) sharingkan di Pectria.

Sedikit cerita masa laluku yang masih selalu ku ingat,

“Pada waktu itu aku masih duduk di bangku SD, seperti biasanya, setiap sore aku bermain bersama dengan teman-teman di dekat rumah. Akan tetapi, pada waktu itu teman-temanku banyak yang ingin bermain sepeda padahal aku belum punya sepeda. Jelas aku sebenarnya tak ingin bermain sepeda. Tapi, karena semua temanku ingin bermain sepeda aku pun tidak bisa berbuat apa-apa. Aku terpaksa mengikuti keinginan teman-temanku untuk bermain sepeda meski tanpa sepeda. Apa yang aku lakukan? Aku mengikuti mereka dengan berlari hanya untuk dapat bercanda dan bermain bersama. Tanpa aku sadari ternyata ayahku melihat ku yang hanya bisa berlari mengikuti teman-temanku yang bersepeda. Entah apa, tapi pandangannya padaku saat itu berbeda. Dan esoknya ayahku memberikanku sebuah sepeda baru.”

Itulah sedikit cerita sederhanaku tentang bapak dan kita pasti mempunyai cerita masing-masing tentang bapak.

Bapak yang takkan tega melihat anaknya lebih rendah dari yang lainnya,
Bapak yang mau mengalah untuk membahagiakan anaknya,
Bapak yang takkan ingin anaknya merasakan hal yang tidak mengenakkan yang pernah ia rasakan pada masa kecilnya dulu,
Bapak yang rela memberikan segalanya demi kelancaran masa depan anaknya,
Bapak yang ingin melihat anaknya melebihinya di masa depan.

BANYAK YANG BAPAK BERI, TAK BANYAK YANG BAPAK MINTA.
IA HANYA INGIN KITA BERHASIL DALAM HIDUP KITA.


Selasa, 27 Maret 2012

Last Child

Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentausa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

Sebuah lagu yang membawa saya kembali ke memori tempo dulu ketika saya masih seorang anak berusia enam tahun. Di usia saya saat itu, saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal saya, kakak, dan orang tua saya yang berada di Kabupaten Wonogiri, Karesidenan Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Suatu ketika saya diberi kesempatan dan kepercayaan oleh guru saya untuk membawakan lagu tersebut secara solo di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) yang acaranya disiarkan secara langsung ke seluruh pelosok Kabupaten Wonogiri. Berbeda dengan penyanyi sekarang, lagu itu saya nyanyikan sendiri dan tidak sekadar lipsing belaka. Sebuah kebanggaan dan merupakan salah satu kenangan yang tak terlupakan sampai sekarang.

Saya masih ingat betul saat dulu duduk di bangku nol besar di Taman Kanak-Kanak, saya dan teman-teman ditanya oleh guru kami tentang cita-cita kami jika sudah besar nanti. Saya yakin pertanyaan serupa juga diajukan oleh bapak/ibu guru kalian ketika kalian masih di Taman Kanak-Kanak. Dokter, insinyur dan pilot adalah cita-cita yang paling banyak disebutkan anak-anak seusia saya waktu itu. Yang jelas, seingat saya tidak ada seorang pun yang bercita-cita menjadi artis, apalagi menjadi seorang boyband. Well, zaman telah berubah. “Jamane jaman edan”.

Pada tahun 1998, saya masuk ke sekolah dasar. Untuk masuk ke sekolah dasar selain harus memenuhi persyaratan administrasi juga saya masih ingat dilakukan semacam tes lisan sederhana dimana saya diberi beberapa pertanyaan yang cukup simpel terkait matematika seperti contohnya penjumlahan dan pengurangan. Sampai saat ini pun saya masih meyakini bahwa pertanyaan tersebut diberikan untuk memberikan keyakinan kepada mereka bahwa saya bukanlah anak yang “luar biasa”. Dan setelah semua syarat terpenuhi maka otomatis saya secara resmi menjadi seorang PELAJAR sekolah dasar! Sebuah awal! Yeah, that’s right!

Selama enam tahun di sekolah dasar, banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari mengenal lingkungan pendidikan, pertemanan dengan pelajar* (baca anak) lainnya, dokter kecil, drum band, komputer, baris-berbaris, sepak bola, senam poco-poco, dan masih banyak hal kekanakan lainnya yang enggan untuk saya sebutkan mengingat masih lebih banyak bermainnya daripada belajarnya. Ya, itulah jenjang sekolah dasar. Terima kasih untuk semua guru sekolah dasar saya yang telah membimbing dan membentuk karakter saya hingga saya menjadi pribadi yang sekarang ini kalian kenal. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bu Titik, Pak Edy, Bu Erna, Pak Andre, Pak Agus dan Pak Sugi. Berkat dan penyertaan Tuhan selalu menyertai Bapak dan Ibu sekalian.

Setelah enam tahun di sekolah dasar, kemudian pada tahun 2004 saya melanjutkan pendidikan saya di salah satu sekolah menengah pertama negeri yang ada di kota saya. Yang masih saya ingat saat awal masuk SMP, siswa baru diharuskan untuk mengikuti masa orientasi sekolah (MOS). MOS SMP ini mungkin lebih mengarahkan siswa kepada pengenalan lingkungan baru, lebih menekankan kedisiplinanan dan pengenalan pada teman-teman baru. Selama MOS beberapa guru mewanti-wanti bahwa saat ini kami bukanlah anak kecil lagi seperti saat SD yang masih ingusan. Kami harus lebih dewasa dari sebelumnya.

Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Wonogiri, saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonogiri. Masa SMA adalah masa dimana semua hal, entah itu baik atau buruk, dilakukan. Masa SMA adalah masa pencarian jati diri. Banyak sekali hal-hal tak terlupakan kala maenjadi seorang anak SMA. SMA kurang lebih seperti sensasi permen nano-nano, manis asem asin, rame rasanya. Dan setelah tiga tahun berseragam putih abu-abu, akhirnya saya melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan saya saat ini, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

STAN adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementrian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan). Di STAN, saya adalah seorang mahasiswa spesialisasi akuntansi pemerintahan yang saat ini telah masuk di semester ke enam yang tidak lain merupakan semester akhir untuk Program Diploma III.

All is well. Semoga di akhir semester perkuliahan kali ini, saya dapat menyelesaikan pendidikan saya di STAN ini dengan baik dan akhirnya dapat diwisuda bersama-sama dengan teman seperjuangan satu angkatan lainnya. Harapannya semoga dengan kelulusan saya ini dapat membuat bangga kedua orang tua saya dan nantinya saat bekerja dapat mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk kemajuan pemerintahan, khususnya Departemen Keuangan yang lebih baik lagi. Best Regard!

Rabu, 21 Maret 2012

Heroes Come Back

‘Yesterday is history, tomorrow is a mystery, and today is a gift’.
Sebagian dari kalian saya yakin masih ingat betul kata-kata bijak ini. Ya, kata-kata bijak tersebut diucapkan Master Oogway saat menasihati Po (si Panda) ketika Po merasa dirinya sudah tidak berguna. Kearifan yang tersimpan dalam kata-kata tersebut tak lain adalah bahwa hal yang telah berlalu biarkanlah berlalu. Jadikanlah pengalaman di masa lalu tersebut sebagai pelajaran bagi kita untuk berbuat yang lebih baik lagi ke depannya. Dan juga janganlah kita terlalu mencemaskan hari esok, karena hari esok pun masih penuh dengan misteri/ketidakpastian. Maka, yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik hari ini karena hanya hari inilah waktu yang benar-benar kita punya. Oleh karena itu, hari ini (today) merupakan sebuah anugerah (A Gift!). Karena hari ini adalah anugerah, maka saya harap kita semua tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang kita miliki saat ini. Janji?

Setelah lebih dari setahun semenjak postingan terakhir saya di blog ini, akhirnya saat ini saya kembali dapat  menyempatkan diri untuk menggoreskan tinta emas saya di blog tercinta. Dan saya tegaskan kepada para pembaca, bahwa kembalinya saya mengisi blog ini bukanlah suatu kebetulan semata, karena bagi saya sendiri pun tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud, semua ada tujuannya. Jadi ada apa sebenarnya?

Saat ini saya sudah berada di semester akhir di kampus tersayang, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Di semester akhir kali ini, salah satu mata kuliah yang saya dapat adalah Kapita Selekta Pengembangan Kepribadian yang mana pengampunya adalah Bapak Sukarno. Beliau menugaskan para mahasiswanya untuk membuat blog dan mengisi hal-hal yang menarik didalamnya. So, I just tell you once, okay. I’m on mission right now! Should I do the mission right or better for me do the right mission? Your Majesty. *demam audit kinerja*

Oleh karena itu, postingan pertama saya kali ini (setelah satu tahun tidak aktif di dunia per-blogger-an), khusus saya persembahakan untuk Bapak Sukarno sebagai ungkapan rasa terima kasih saya atas kesediaan Beliau untuk memberikan bimbingan dan tugas kepada saya selama satu semester  ini yang saya yakini akan bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian saya menjadi lebih baik dan terus menjadi lebih baik lagi ke depannya. Ya, terima kasih untuk Bapak Sukarno dari lubuk hati saya yang paling dalam.

Akhir kata dari saya, "BEWARE, HEROES (finally) COME BACK!"

Rabu, 02 Februari 2011

Begin from understanding

Zivilia/zhifilia(kurang tau juga mana yang benar) mungkin adalah salah satu band di negeri ini yang belum terlalu lama ini sedang banyak digandrungi oleh penikmat musik tanah air lewat lagunya aishiteru.. Walaupun berjudul bahasa jepang namun lagunya tetap menggunakan lirik bahasa Indonesia,, entah agar lebih bisa dinikmati oleh penikmat musik tanah air atau mungkin memang dari merekanya sendiri yang kurang bisa berbahasa jepang.. Tapi masa bodohlah terhadap apapun kata yang dipakai untuk menggambarkan lagu tersebut,, yang terpenting lagunya tetap enak untuk didengarkan..

Tidak berbeda dengan kebanyakan band-band Indonesia lainnya yang mengusung tema cinta dalam setiap karya yang mereka buat,, lagu aishiteru ini juga bertemakan seputar cinta khususnya mengenai kesetiaan.. Ya,, kesetiaan yang tentunya diidamkan oleh setiap pasangan.. Mungkin juga tidak hanya sebatas antar pasangan saja,, tetapi bisa juga digunakan untuk sesuatu yang lebih universal lagi..

Berikut adalah lirik lagu tersebut..

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
entah sampai kapan aku harus menunggu
sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
kadang kuberpikir cari penggantimu
saat kau jauh disana..

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
entah penantianku takkan sia-sia
dan berikan satu jawaban pasti
entah sampai kapan aku harus bertahan
saat kau jauh disana rasa cemburu
merasuk kedalam pikiranku melayang
tak tentu arah tentang dirimu
apakah sama yang kau rasakan..

Walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
akan tulus a a ai aishiteru..

Hapus sendiri pikiran melayang terbang
perasaan resah gelisah
jalani kenyataan hidup tanpa gairah
banyak segala misi dan ambisimu
akhiri semuanya cukup sampai disini
dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
kumohon kau kembali..


Dalam suatu hubungan memang selalu diharapkan adanya kesetiaan.. Suatu sikap untuk saling mengerti, memahami, dan melengkapi terhadap pasangannya.. Saya jadi teringat kata2 dosen saya tentang apa yang harusnya dilakukan selama pacaran itu.. 'pacaran itu adalah saling menjaga pasangannya', itulah kata beliau.. Suatu jawaban yang mungkin asing di telinga ini ketika mendengarnya.. Saling menjaga,, itulah awal dari suatu kesetiaan.. Ketika perihal menjaga pasangan ini kita jadikan prioritas paling utama maka tidak akan terlintas sedikitpun di pikiran kita untuk meninggalkan pasangan. Ya, kesetiaan..

Menurut apa yang saya temukan,, hal-hal yang mengandung unsur kesetiaan di dalamnya pada akhirnya selalu berakhir dengan happy ending.. Namun tidak semuanya selalu berakhir bahagia seperti itu.. Ada kalanya juga berakhir dengan suatu kesedihan yang dapat membuat terharu setiap hati yang melihatnya.. Mungkin inilah yang dinamakan cinta juga membutuhkan pengorbanan,, atau bahkan never ending sacrifice..

Pada beberapa waktu yang lalu saya diberi kesempatan untuk melihat film Hachiko – A dog story,, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata yang terjadi di jepang.. Film tersebut menceritakan tentang seekor anjing akita yang sangat setia terhadap tuannya.. Setiap paginya anjing tersebut selalu ikut mengantarkan tuannya menuju stasiun kereta api untuk berangkat kerja,, dan pada sore harinya anjing itu sudah berada di stasiun lagi untuk menjemput kepulangan tuannya.. Kemudian,, suatu ketika sang tuan akhirnya meninggal dunia.. Walaupun tuannya sudah tidak ada lagi,, setiap sorenya anjing tersebut selalu kembali ke stasiun kereta api untuk menunggu kepulangan sang tuan.. Hal itu berlangsung selama 9 tahun sampai anjing tersebut pun akhirnya mati.. Suatu inspirasi kisah kesetiaan yang harusnya juga bisa kita lakukan sebagai manusia terhadap pasangan kita..

Tips Masuk STAN

FYI, mulai tahun 2009 yang lalu, sistem UJIAN SARINGAN MASUK STAN BERBEDA. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya, ada 3 pelajaran yang diujikan, yaitu Tes Kemampuan Umum, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, jumlah soal 180, waktunya 180 menit, jadi itung-itungan kotornya satu soal 1 menit. Nah mulai taun 2009(dan kelihatannya akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya) yang diujikan hanya TES POTENSI AKADEMIK(TPA) & BAHASA INGGRIS aja, tapi dengan jumlah soal tetap 180 soal, dan waktu cuma 150 MENIT, jadi itung-itungan kotornya SATU SOAL=45 DETIK. Oleh karena itu, saya mau share tips nih buat temen2 yang mau masuk STAN(berdasarkan pengalaman pribadi dan ada yang dari temen/orang lain dan buku panduan/forum). Jika ada temen2 yang mau bagi tips juga boleh, dan bila ada yang mau membenarkan juga dipersilakan ^^. Oke, tipsnya adalah :

1. Kalau anda memang seseorang yang super jenius dengan IQ diatas 200(minimal IQ enstein :P), ga usah belajar juga gapapa, soalnya ada kasus orang yang bisa masuk STAN sampai 3 KALI!! Jadi dia itu masuk DO masuk DO masuk. Gitu..

2. BANYAK BERLATIH!!!! Kalau yang IQ-nya pas-pasan, banyak2 baca soal2 dari tahun sebelumnya (terutama 2009), dan banyak2 latihan soal terutama TPA(soal2 prediksi yang dijual saat daftar ulang juga banyak tipe soalnya yang sama dengan yang keluar waktu USM. Menurut pengalaman teman saya yang sekarang berhasil diterima di Bea Cukai..>(You Know Who^^).

3. Soal bahasa inggris lebih cenderung ke GRAMMAR, jadi banyak2 latihan soal2 tentang tenses, dll. tapi ada juga soal2 teks yang nantinya bakal ada pertanyaan "which statement is true according to the text above?" dan lain-lain. Semacam soal2 yang berkaitan dengan teks yang ada di soal.

4. TELITI!!! Lumayan banyak soal2 yang ngejebak (terutama pas TPA bagian kemampuan kuantitatif dan kemampuan penalaran), jadi keliatannya doang susah, padahal sebenernya tinggal baca soal, liat jawaban dan tralala... Jawabannya langsung ketauan tanpa perlu mikir lama-lama(soal tipe seperti ini biasanya diletakkan di bagian tengah dari keseluruhan soal. Menurut saya ini dilakukan agar dapat mengecoh peserta yang telah ‘keruh’ pikirannya karena soal2 sebelumnya yang bertipe soal2 uraian panjang yang membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi sehingga membuat konsentrasi berkurang saat mengerjakan soal2 kecohan semacam ini. Jadi banyak2lah berlatih agar bisa menemukan ‘pola’ apa saja yang digunakan).

5. Tenangin diri sebelum ujian.. Jangan tidur terlalu malam dan jangan lupa siapin properti yang harus dibawa waktu ujian, seperti BPU (Bukti Peserta Ujian,, dan jangan sampe hilang seperti yang pernah saya alami,. Tapi untungnya ditemukan^^), papan alas, pensil 2b, penghapus, dll. Jangan lupa sarapan dulu, ini dikarenakan biaya pendaftaran yang hanya Rp100.000,- tidak termasuk dengan snack :P. Tapi disarankan agar jangan banyak2 makan soalnya ntar bisa kekenyangan trus ngantuk pas ujian, tapi jangan sedikit juga, soalnya ntar pas ujian temen2 bisa laper lagi.

6. BERDOA!!! Ini yang PALING PENTING. Berdoa supaya diberi keselamatan di perjalanan, dan berdoa supaya dikasih kelancaran pas ujian. minta doanya ke semua orang yang anda kenal kalo perlu. Terlebih doa restu dari orang tua kalian yang saya yakin tidak ada satupun keberhasilan seseorang tanpa adanya doa restu dari orang tua yang selalu mendoakan anda agar bisa mendapatkan keberhasilan.

7. Usahain dapet tempat yang enak, waktu USM 2009 region jakarta itu ada 2 tempat yang enak, yaitu di KAMPUS STAN BINTARO(two thumbs up b^^d) sama di KAMPUS UIN JAKARTA. Kalau di Yogya yang enak tuh Universitas Ahmad Dahlan(iklan tempat tes USM gue dulu. Hahaha). Yang lain gak ngerti juga sih. Survey aja sendiri :P

8. SEMANGAT!!! Gak ada yang gak mungkin. Jangan pesimis dulu ya, yakinin diri kalo kamu pasti bisa, Pesimis boleh aja (tetapi sangat tidak dianjurkan), tapi jangan sebelum USM udah pesimis duluan.

9. MOTIVASI!!! Temen2 harus punya motivasi, jangan sampe ikut USM STAN cuma buat iseng2 doang. Yang serius aja belum tentu bisa diterima apalagi yang cuma iseng2 doang tanpa persiapan. Karena rival anda sebanyak 88.000 orang dari seluruh Indonesia(tahun 2009).

10. BERSERAH... Dan setelah selesai USM gak usah dipikirin lah. Biarkan Tangan Tuhan yang bekerja dan kita sebagai pelaksana lapangan hanya tinggal pasrah dan berdoa aja. Jangan terlalu menjudge kesuksesan anda dari bisa tidaknya anda masuk kampus plat merah ini. Karena masih banyak jalan lain untuk mencapai keberhasilan selama kita terus berusaha.


*SEKADAR INFO TAMBAHAN:

1. STAN masih merupakan Sekolah Tinggi Kedinasan yang berada di bawah naungan Departemen Keuangan. Jadi, selama pendidikan kita dilarang keras untuk membayar uang kuliah karena biaya kuliah kita sudah ditanggung oleh APBN(Jadi kuliah di STAN tidak gratis. Rakyat yang membiayai semua beban pendidikan anda selama di STAN) dan jangan takut setelah lulus nanti tidak mendapatkan pekerjaan karena yang pasti nantinya anda akan disalurkan ke DepKeu(BPPK, DJP, DJ Bea Cukai, BPK dan lain2nya). Jika nanti menjelang USM STAN muncul isu2 gak benar(PASTI terjadi) mengenai STAN seperti STAN kuliahnya harus bayar ato udah gak ada penempatan lagi setelah lulus nanti, sampai saat ini isu2 tersebut hanyalah kebohongan(HOAX) agar teman2 tidak mendaftar di STAN sehingga peserta USM STAN semakin sedikit(Sudah saya buktikan sendiri).

2. Program2 Studi(Spesialisasi) yang ada di STAN diantaranya: D-I Kepabeanan dan Cukai, D-III Kepabeanan dan Cukai, D-III Akuntansi Pemerintahan, D-III Administrasi Perpajakan, D-III Kebendaharaan Negara, D-III Pajak Bumi dan Bangunan, dan D-III Pengurusan Piutang dan Lelang Negara.

3. Pilihan spesialisasi yang anda isikan sewaktu mendaftar USM menurut saya tidak terlalu diprioritaskan/berpengaruh. Banyak kasus yang sudah ada berdasar apa yang telah saya ketahui(termasuk pengalaman saya sendiri :P), misalnya ada teman saya yang waktu memilih spesialisasi dulu dalam pilihannya tidak memasukkan spesialisasi Akuntansi Pemerintahan dalam daftar pilihannya tetapi saat ini dia diterima di spesialisasi ini. Ada juga yang memilih Akuntansi Pemerintahan sebagai prioritas pertamanya tetapi dia malah mendapat tempat di Pajak. Ada juga yang memilih Pajak tetapi dia diterima di Kebendaharaan Negara, dan lain2. Jadi, sebenarnya(menurut saya) yang lebih diutamakan adalah hasil tes USM anda yang akan menentukan spesialisasi dimana anda diterima.

4. Untuk masuk STAN sama sekali tidak ada cara kotor seperti memakai uang atau barang2 lain yang sifatnya duniawi ataupun punya kenalan orang STAN :P. Jika ada pihak yang menjanjikan anda bisa masuk STAN saya rasa dia adalah pembohong yang mau mencari untung. STAN adalah sekolah tinggi kedinasan terbersih dibandingkan Sekolah Tinggi Kedinasan lainnya. ‘Keberhasilan anda, andalah yang menentukannya sendiri.’

5. Untuk para wanita berusahalah lebih keras karena passing grade yang digunakan untuk masuk STAN antara laki-laki dan perempuan KELIHATANNYA berbeda(passing grade wanita lebih tinggi ~mungkin~). Menurut yang saya dengar hal ini dikarenakan ada spesialisasi tertentu(Bea Cukai) yang tidak menerima wanita di spes-nya dikarenakan tugasnya yang tidak memungkinkan bila dilakukan oleh wanita. Alasan lain menyebutkan karena nanti ribet bila wanita ditempatkan di daerah(semisal ditempatkan di flores padahal dia berasal dari jawa,, kasihan kan) dan nantinya wanita biasanya akan ikut suaminya bila sudah menikah sehingga hal tersebut akan menjadi kerikil2 kecil yang mengganggu nantinya :P. Ini yang menyebabkan jumlah mahasiswi STAN sangat sedikit bila dibandingkan mahasiswanya(kaya STM gitu lah. Wkwkwk). Jadi berusahalah sebaik mungkin sewaktu mengerjakan test.


“YOU NEVER CHANGE IF YOU NEVER TRY. DO IT YOUR OWN WAY BY YOURSELF. DON’T GIVE UP AND BE A WEAK UNTIL WE DIE. TRY TO THE BEST THINGS WHAT YOU GOT. BECAUSE YOU’RE NOT A LOOSER”